Minggu, 15 November 2009

Hari pahlawan

Hari pahlawan
nilah barisan kita ...Yang ikhlas berjuang.
Siap sedia berkorban ... Untuk ibu pertiwi!

Sebelum kita berjaya ... Jangan harap kami pulang!
Inilah sumpah pendekar kita ... Menuju medan bakti!

Andai kata kami gugur semua ... Taburlah bunga di atas pusara.
Kami mohon doa ... Malaysia berjaya!
Semboyan telah berbunyi ... Menuju medan bakti!


Mereka melindungi negara daripada ancaman musuh luar dan dalam. Kepahlawanan mereka membolehkan rakyat Malaysia hidup dengan aman dan selamat sehingga hari ini.

Seharusnya Hari Pahlawan yang disambut pada setiap 31 Julai sejak 1960-an dikenang rakyat Malaysia bagi menghargai pengorbanan anggota keselamatan yang terkorban tidak kira tentera atau polis sebelum dan selepas Malaysia merdeka.

Hari Pahlawan yang juga dikenali sebagai "Poppy Day" menjadi tradisi bagi banyak negara untuk memperingati dan menghargai wira negara yang gugur. Di Malaysia "Bunga Raya" yang merupakan bunga kebangsaan kini diperkenalkan kembali sebagai lambang Hari Pahlawan bagi memperingati perjuangan perwira-perwira tanah air.

Simbol bunga raya digunakan sebagai lambang Hari Pahlawan amat sesuai kerana ia memenuhi ciri-ciri simbolik kepahlawanan sejati. Bunga raya yang berwarna merah melambangkan sifat keberanian dan keikhlasan para pahlawan yang rela berkorban nyawa demi mempertahankan kedaulatan negara.

Jasa para pahlawan negara kita amat besar. Marilah kita sama sama menyedekahkan Al-Fatihah kepada pahlawan pahlawan kita yang sanggup bekorban demi mempertahankan agama, bangsa dan negara.
Trimakasih atas kunjungan anda

Selasa, 03 November 2009

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda
Berbicara mengenai sumpah, sesuatu yang terlintas dalam pikiran kita adalah suatu pengucapan, ikrar yang diucapkan dan mengandung suatu kemurnian tersendiri.
Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh pemuda pada 28 Oktober 1928, berisikan tekad, niat, dan pengakuan para pemuda bahwa mereka mengaku bertumpah darah Indonesia, berbangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan.
Apabila kita perhatikan pada saat ini, di zaman yang penuh dengan sains dan teknologi peran pemuda sangatlah penting. Pendefenisian sumpah pemuda lebih berkembang dan lebih luas lagi. Pemuda harus bisa menjadi aset negara masa depan yang akan membangun negeri ini.

Hancur, baik, buruk, maju, mundur, sejahtera, dan semua bentuk sisi kehidupan berbangsa dan bernegara ada dalam genggaman pemuda.
Namun dalam kenyataan, dapat kita saksikan, sebagian pemuda menunjukkan perilaku-perilaku yang menyimpang. Pemuda yang terlibat dalam narkoba, aksi kekerasan, pergaulan bebas dan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan tindakan pemuda yang berlandaskan moral dan agama.
Melalui moment “sumpah pemuda” tahun 2009 ini, mari kita pulihkan kembali semua yang telah menyimpang di negeri kita. Kita wujudkan tujuan kita melalui pemuda yang bermoral dan beragama.
Majulah Indonesia!!!
Trimakasih atas kunjungan anda